Wednesday, December 3, 2008

Cermin kehidupan....


Bertemu kembali setelah hampir sebulan tidak menulis. Hambatan kerja, kesempitan waktu dan kemalasan melampau menjadi alasan untuk semua itu.

Di dalam kesibukan itu, sempat aku menghabiskan sebuah buku yang membawa aku kembali mengimbau kisah-kisah kehidupan manusia: Ingin Sebebas Burung.

Ingin Sebebas Burung
Antologi cerpen ini menggabungkan penulis-penulis terkenal dari Malaysia seperti Usman Awang, Mana Sikana dan penulis-penulis dari negeri Jerman. 
Pemilihan cerpen-cerpen di dalam antologi ini merupakan suatu kerja yang cermat dan penuh teliti. Melalui antologi ini, aku dapat merasai dan menghayati gaya penulisan dan bentuk-bentuk cerita yang dibawa oleh penulis dari Jerman. 
Masih aku ingat sebuah cerpen yang menceritakan kebijaksanaan seorang hakim menghadapi masalah pewarisan takhta dari ayah kepada tiga orang anak-anaknya. 
Pernahkah anda memikirkan bagaimana kita selalu memikirkan tentang kehidupan di masa akan datang? Kita selalu terbelenggu oleh pemikiran yang kita perlu bekerja di waktu kini supaya kelak kita dapat hidup bahagia. Kisah nelayan dan pelancong di dalam antologi ini dapat memberi jawapan kepada persoalan ini. 



No comments: